publishers admin area

Get Gifs at CodemySpace.com

Senin, 26 Maret 2012

Pengantar Ilmu Sejarah


A.Lima Tahap Penelitian Sejarah

a) Implementasi Penelitian
Penelitian sejarah yang pada dasarnya adalah penelitian terhadap sumber-sumber sejarah, merupakan implementasi dari tahapan kegiatan yang tercakup dalam metode sejarah, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Tahapan kegiatan yang disebut terakhir sebenarnya bukan kegiatan penelitian, melainkan kegiatan penulisan sejarah (penulisan hasil penelitian).
Lima tahap penelitian sejarah:
1.Pemilihan Topik
Langkah awal dalam penelitian sejarah adalah menentukan topik bahasan yang akan diteliti. Penentuan topik harus mencakup 5W+1H (What,Where,When,Who,Why, dan How).


1) Heuristik
Heuristik adalah berburu sumber yang diperlukan. Keberhasilan peneliti dalam memburu sumber-sumber tergantung pada keterampilan teknis penelusuran sumber. Sumber sejarah bisa berbentuk arsip, dokumen, buku, majalah, jurnal, surat kabar, manuskrip, transkrip, e-skrip dan lain-lain.
- Ada dua jenis sumber sejarah, sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer adalah sumber yang waktu pembuatannya dekat dengan waktu peristiwa. Sumber sekunder adalah yang waktu pembuatannya jauh dari peristiwa.
- Peneliti harus mengetahui benar, mana sumber primer dan mana sumber sekunder. Dalam pencarian sumber sejarah, sumber primer harus ditemukan, karena penulisan sejarah ilmiah tidak cukup hanya menggunakan sumber sekunder.
- Agar pencarian sumber berlangsung secara efektif, dua unsur penunjang heuristik harus diperhatikan.
 a) Pencarian sumber menurut bibliografi kerja dan kerangka tulisan, artinya, peneliti menyisir sumber berdasarkan permasalahan yang sudah tertentukan dalam sistematika tulisan (bab dan sub-bab) sehingga peneliti akan mengetahui sumber- sumber yang belum ditemukan.
b) Peneliti wajib memahami sistem katalog perpustakaan yang bersangkutan.


2) Kritik Sumber
Sumber untuk penulisan sejarah ilmiah bukan sembarang sumber, tetapi sumber-sumber itu terlebih dahulu harus dinilai melalui kritik ekstern dan kritik intern. Kritik ekstern menilai, apakah sumber itu benar-benar sumber yang diperlukan? Apakah sumber itu asli, turunan, atau palsu? Kritik ekstern menilai keakuratan sumber. Kritik ekstern cenderung menggunakan teori korespndensi. Kritik intern menilai kredibilitas materi dalam sumber. Kritik intern menggunakan pendekatan koherensi dan analisis isi.
Tujuan utama kritik sumber adalah untuk menyeleksi data, sehingga diperoleh fakta. Setiap data sebaiknya dicatat dalam lembaran lepas (sistem kartu). Hal itu diperlukan pada pengklasifikasiannya berdasarkan kerangka tulisan.
3) Interpretasi
- Temuan fakta (tutur data) yang tersedia berdasarkan masalah penelitian untuk diungkap atau diinterpretasi harus cukup memadai.
- Interpretasi adalah penafsiran akan makna fakta dan hubungan antara satu fakta dengan fakta lain.
- Penafsiran atas fakta harus terlebih dahulu cenderung obyektif. Artinya, tunduk pada informasi sepanjang dituturkan oleh fakta.
- Jikapun subyektif, harus subyektif rasional. Rekonstruksi peristiwa sejarah harus menghasilkan sejarah dengan landasan penelaahan logika regular. Sehingga temuan sejarah yang dilaporkan harus masuk dalam kwalifikasi kebenaran publik.

4) Historiografi

Historiografi adalah kegiatan merangkai fakta, yang telah dimaknakan/diintrepretasi secara diakronis dan sinkronis, menjadi tulisan sejarah sebagai kisah. Kedua sifat uraian itu harus ada, agar laporan sejarah menjadi bagian dari karya ilmiah di samping perhatian pada kaidah-kaidah penulisan karya ilmiah pada umumnya;
a). Bahasa yang digunakan harus bahasa yang baik dan benar menurut kaidah bahasa yang bersangkutan;
b). Bahasa ilmiah menuntut prinsip kebersahajaan (parsimony) sehingga kalimat bisa dituliskan lebih efektif dan fokus pada masalah;
c). Merperhatikan konsistensi dalam penempatan tanda baca, penggunaan istilah, dan penujukan sumber;
d). Istilah dan kata-kata tertentu harus digunakan sesuai dengan konteks permasalahannya;
e). Format penulisan harus sesuai dengan kaidah atau pedoman yang berlaku, termasuk format penulisan bibliografi/daftar pustaka/daftar sumber.
Kaidah-kaidah tersebut harus diterapkan, karena kualitas karya ilmiah terletak pada kekuatan dua kaki,objek persoalan dan format penyajian.

B.Jenis-Jenis Sejarah
Berbagai peristiwa sejarah yang terjadi dapat digolongkan ke dalam beberapa jenis.Berdasarkan wilayah pembahasannya (secara umum) digongkan menjadi 3 yaitu :
a. Sejarah Lokal
Merupakan sejarah yang mengungkap peristiwa yang terjadi di suatu daerah/ lokal tertentu dan dampaknya tidak menyebar ke daerah lain.Sejarah lokal meliputi berbagai peristiwa dengan berbagai aspek baik politik, ekonomi, sosial, budaya, dsb yang berkembang di masyarakat dalam suatu wilayah tertentu.
Contoh :
1. Peran Rakyat Sleman dalam upaya mempertahankan kota Yogyakarta dari serangan Belanda tahun 1948.
2. Upacara Tabut di Bengkulu.
3. Kehidupan masyarakat petani tembakau di Temanggung.
4. Pemberontakan Petani di Banten 1988.

b. Sejarah Nasional
Merupakan sejarah yang mengungkap peristiwa yang terjadi di suatu daerah tetapi dampak/pengaruhnya terjadi pada daerah lain bahkan pada satu negara (nation).
Sejarah Nasional merupakan puncak dari sejarah-sejarah yang terjadi di tingkat lokal.
Contoh :
1. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 1945
2. Krisis Moneter di Indonesia


c. Sejarah Internasional (dunia)
Merupakan suatu peristiwa sejarah yang terjadi di suatu daerah maupun suatu negara yang dampaknya mempengaruhi perkembangan dunia internasional.
Contoh :
1. Perang Dunia I
2. Revolusi Industri

Jenis sejarah berdasarkan Temanya dapat kita golongkan menjadi :

1. Sejarah Politik
Merupakan sejarah yang digerakkan dan disebabkan oleh adanya berbagai hal yang berkaitan dengan masalah-masalah politik, faktor politik, dan kehidupan politik.Sejarah politik biasanya membahas mengenai tokoh-tokoh besar, perkembangan ketatanegaraan, sistem pemerintahan, struktur kekuasaan, kepemimpinan, peranan elite, jaringan politik, dan mobilisasi masa.
contoh :
1. Indonesia masa pemerintahan Belanda.
2. Pemilihan Umum di Indonesia tahun 1955
3. Runtuhnya kekuasaan Rezim Suharto
4. dsb (Silahkan cari contoh lainnya yang sesuai minimal 7 lagi)

2. Sejarah Sosial
Merupakan sejarah yang membahas mengenai berbagai masalah sosial yang muncul dan berkembang di masyarakat. Selain itu membicarakan mengenai golongan masyarakat, kehidupan sehari-hari, gerakan sosial, dsb.

Contoh :
1. Kehidupan sosial masyarakat di daerah Muara Karang.
2. Pemberontakan Petani Banten 1888 (Karya Sartono Kartodirjo)
3. Peran golongan kyai dalam penyebaran agama Islam di Pulau Jawa.
4. dsb (Silahkan cari contoh lainnya yang sesuai minimal 7 lagi)

3. Sejarah Ekonomi
Merupakan sejarah yang memfokuskan kajiannya pada masalah-masalah ekonomi dan konsep-konsep ekonomi.
Sejarah ekonomi dapat pula diartikan sebagai studi mengenai kejadian-kejadian perekonomian di masa lampau.
Contoh :
1. Sistem perpajakan di Indonesia masa orde lama.
2. Perkembangan tanaman ekspor dan perkebunan pada masa pemerintahan Hindia Belanda di Indonesia.
3. Sistem perdagangan di Asia Tenggara.
4. dsb (Silahkan cari contoh lainnya yang sesuai minimal 7 lagi)

4. Sejarah Kebudayaan
Merupakan sejarah mengenai kehidupan manusia yang berhubungan dengan kebudayaan.
Seperti halnya mengenai benda-benda yang digunakan manusia, kegiatan upacara adat, gaya hidup, dan siklus kehidupan manusia.
Contoh :
1. Perkembangan Pagelaran sendratari Ramayana di Prambanan.
2. Upacara adat ruwatan di Yogyakarta
3. Makam raja-raja di Imogiri Yogyakarta.
4. Keberadaan Etnis Cina di Bengkulu
5. dsb (Silahkan cari contoh lainnya yang sesuai minimal 7 lagi)

5. Sejarah Intelektual
Merupakan sejarah yang mengkaji mengenai gagasan, ide, cara berpikir manusia pada masa lampau.
Biasanya, mengkaji mengenai ideologi politik (seperti: kapitalisme, liberalisme, komunisme,dsb), ide, idealisme, jiwa, dan nilai-nilai yang ada pada masyarakat.


Contoh :
1. Pemikiran Hitler untuk mengembangkan gerakan Nazi di Jerman.
2. Pemikiran Karl Marx mengenai komunisme yang dikembangkan oleh Lenin dan Stalin di Uni Soviet
3. Pemikiran Cristophorus Columbus mengenai bumi.
4. Perkembangan penemuan alat komunikasi di dunia.

C.Sumber Sejarah

Beberapa pendapat dari ahli

a.R. Moh Ali

Sumber sejarah adalah segala sesuatu yang berwujud dan tidak berwujud serta berguna bagi penelitian sejarah Indonesia sejak zaman Purba sampai sekarang.



b.Zidi Gozalba

Sumber sejarah adalah warisan yang berbentuk lisan, tertulis, dan visual.


c.Muh yamin

sumber sejarah adalah kumpulan benda kebudayaan untuk membuktikan sejarah.
Dapat disimpulkan bahwa sumber sejarah adalah segala warisan kebudayaan yang berbentuk lisan, tertulis, visual serta daapat digunakan untuk mencari kebenaaran, baik yang terdapat di Indonesia maupun di luar wilayah Indonesia sejak zaman Prasejarah sampai sekarang.


Sumber sejarah terbagi menjadi 3 yaitu:

a.Sumber tertulis

sumber tertulis adalah segala keterangan dalam bentuk laporan tertulis yang memuat fakta-fakta sejarah secara jelas. sumber uini dapat ditemukan pada batu, kayu, kertas, dinding gua.




b.Sumber lisan

sumber lisan adalah segala keterangan yang dituturkan oleh pelaku atau saksi peristiwa yangterjadi di masa lalu. sumber ini merupakan sumber pertama yang digunakan manusia dalam mewariskan suatu peristiwa sejarah namun kadar kebenaran nya sangat terbatas karena terntung pada kesan, ingatan, dan tafsiran si pencerita.

c.Sumber benda

Sumber benda adalah segala keterangan yang dapat diperoleh dari benda-benda peninggalan budaya atau lazim dinamakan benda-benda purbakala atau kuno. sumber ini dapat ditemukan pada benda-benda yang terbuat dari batu, logam, kayu, tanah.

Sumber sejarah dapat juga dibedakan menjadi:

a.Sumber Primer

sumber primer adalah kesaksian dari seorang saksi yang melihat peristiwa bersejarah dengan mata kepala sendiri atau saksi denganmenggunakan panca indera lain atau dengan alat mekanis yang hadir pada peristiwa itu (saksi pandangan mata, misalnya kamera, mesin ketik, alat tulis, kertas. sumber primer haruslah sezaman dengan peristiwa yang dikisahkan.

b.Sumber Sekunder

sumber sekunder adalah kesaksian dari siapa pun yangbukan merupakan saksi pandangan mata, yaitu seseorang yang tidak hadir pada peristiwa yang dikisahkan . misalnya hasil liputan koran dapat menjadi sumber sekunder karena koran tidak hadir langsung pada suatu peristiwa. peliputnya (wartawan) yang hadir pada peristiwa itu terjadi.

2.Bukti Sejarah

Bukti sejarah terbagi menjadi:

a.Bukti tertulis

Bukti tertulis miripp dengan sumber tertulis pada sumber sejarah yang memuat fakta-fakta sejarah secara jelas. bukti tidak tertulis dapat berupa cerita atau tradisi.

b.Bukti tidak tertulis

Bukti tidak tertulis sudah barang tentu tidak berwujud benda konkret, meskiopun demikian mengandung unsur-unsur sejarah. bukti tidak tertulis dapat berupa cerita atau tradisi.


3.Fakta Sejarah

Fakta Sejarah adalah data yang terseleksi yang berasal dari berbagai sumber sejarah. Dalam fakta sejarah terdapat beberapa unsur, yaitu:

a.Fakta mental

Fakta Mental adalahkondisi yang dapat menggambarkan kemungkinan suasaana alam, pikiran, pandangan hidup, pendidikan, status sosial, perasaan, dan sikap yang mendasari penciptaan suatu benda. misalnya pembuatan pembuatan nekara perunggu.



b.Fakta Sosial

Fakta Sosial adalah kondisi yang dapat menggambarkan tentang keadaan sosial di sekitar tokoh pencipta benda, seperti suasana zaman, keadaan lingkungan, dan sistem kemasyarakatannya. berdasarkan hasil penemuan benda-benda sejarah , seorang sejarawan dapat memperkirakan fakta sosialnya.
Bukti dan fakta sejarah merupakan kumpulan peristiwa yang dipilih berdasarkantingkat keerartian dan keterkaitannya dengan proses sejarah tertentu. berbagai macam fakta yang pada awalnya berdiri sendiri direkonstruksi kembali menjadi satukesatuan yang saling berhubungan dan bermakna. berbagai peristiwa masa lalu, bahkan ratusan tahun lalu yang dapat direkonstruksi kembali berdasarkan sumber-sumber sejarah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar